Ponorogo, 19 Oktober 2025, KABAR BUMI Cabang Ponorogo bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar kegiatan sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Acara yang diadakan di sekretariat KABAR BUMI Ponorogo ini dihadiri oleh 37 peserta, terdiri dari anggota KABAR BUMI, Women Crisis Center, serta warga sekitar.
Dari Universitas Airlangga hadir Prof. Suko Widodo, sejumlah dosen, dan beberapa mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini. Meski cuaca cukup panas, antusiasme peserta tetap tinggi mengikuti seluruh rangkaian acara.
Dalam sambutannya, ketua KABAR BUMI Cabang Ponorogo, Mbak Sriati menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat bermanfaat, terutama bagi para purna pekerja migran, keluarga, tetangga, dan masyarakat luas.
“Harapan saya, informasi tentang TPPO ini bisa disebarkan kepada siapapun agar mereka terhindar dari bujuk rayu para pelaku perdagangan orang,” ujar Mbak Sriati.
Sementara itu, Ibu Titik Puji Rahayu, Kepala Departemen Komunikasi Universitas Airlangga, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran tim Unair merupakan bagian dari tanggung jawab akademisi untuk berbagi ilmu kepada masyarakat.
“Dosen tidak hanya mengajar di kampus, tetapi juga wajib berbagi ilmu dan wawasan kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran sosial budaya, politik, dan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga menyoroti maraknya kasus TPPO yang masih terjadi di Indonesia, yang mencerminkan lemahnya perlindungan terhadap pekerja migran. Melalui kegiatan ini, Unair berharap dapat turut berkontribusi dalam peningkatan perlindungan dan penyebaran informasi terkait TPPO.
Sebelum memasuki sesi materi, dilakukan penyerahan cendera mata secara simbolik dari Universitas Airlangga kepada KABAR BUMI, yang diterima langsung oleh Mbak Sriati.
Pada sesi pertama, Bu Mytha Elifa Veritasia, S.I.Kom., M.A., menyampaikan materi tentang pencegahan perdagangan orang. Ia menegaskan bahwa risiko perdagangan manusia dapat menimpa siapa saja, tidak hanya pekerja migran.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan kita semua lebih waspada dan mampu mencegah terjadinya human trafficking di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sesi kedua diisi oleh Ibu Santi dengan materi Digital Marketing. Ia menjelaskan bahwa ponsel kini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal positif, termasuk sebagai alat promosi usaha.
“Dulu handphone hanya untuk berkomunikasi, tetapi sekarang bisa digunakan untuk jual beli dan promosi produk. Manfaatkan media sosial untuk mengembangkan usaha,” jelasnya.
Materi ini dilengkapi dengan pesan dari Ibu Yuyun Wahyu Izzati Surya, Ph.D., yang menekankan pentingnya nilai-nilai etika dalam berbisnis.
“Berjualanlah dengan jujur, berintegritas, empati, saling menghormati, dan bertanggung jawab,” pesannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab (Q&A), pre-test dan post-test, serta diakhiri dengan foto bersama, pembagian suvenir, modul TPPO, dan sertifikat keikutsertaan.
Dalam penutupan acara, pihak Universitas Airlangga menyampaikan harapan agar kerja sama antara Unair dan KABAR BUMI Ponorogo tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus berlanjut dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang.



Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.